Idi Amin (Uganda, 1969-1979)
Untukmengamankan Rezim militernya, Amin meluncurkan sebuah kampanye penganiayaan terhadap suku saingannya dan pendukung Obote , Membunuh antara 100.000 dan 500.000 (kebanyakan sumber mengatakan 300.000). Di antara mereka yang mati adalah warga negara biasa, dewan kabinet, mantan menteri Kabinet, ketua keadilan, hakim Mahkamah Agung, diplomat, akademisi, pendidik, tokoh Roman Katolik dan klerus Anglikan, birokrat senior, praktisi medis, bankir, pemimpin suku, bisnis eksekutif, jurnalis dan sejumlah orang asing. Dalam beberapa kasus mayat -mayat tersebut banyak yang dilempar ke sungai Nil sehingga dam atau bendungan menjadi tersumbat karena mayat-mayat itu.
11. Saddam Hussein (Iran 1980-1990 and Kurdistan 1987-88)
Mendekati dua juta orang , termasuk 150.000 dan 340.000 warga Iraq dan antara 450.000 dan 730.000 Warga Iran selama perang Iran - Iraq. Diperkirakan 1000 warga Kuwaiti di bunuh ketika meng invasi Kuwait . Tidak ada angka pasti namun diperkirakan 100.000 orang suku Kurdi dibunuh atau “menghilang”. Tidak hanya itu shia Muslim yang tewas selama Hussein memerintah diperkirakan antara 60.000 dan 150.000 orang dengan ditemukannya Kuburan massal oleh tentara AS pada tahun 2003 setelah Saddam di gulingkan dan Sekitar 500.000 anak-anak Irak mati karena sanksi internasional perdagangan, setelah Perang Teluk.
10. Suharto (Timor Timur, Papua Merdeka, Aceh (GAM), PKI, 1966-98)
Mencengangkan,selama kekuasaannya dalam 30 tahun Sebanyak 500.000 orang dibunuh ketika penumpasan G30s/PKI dan 250.000 Orang ketika Meng Invasi Timor Timur Tahun 1975 dan Ribuan lebih Di berbagai Provinsi, anda pernah ingat orang-orang yang di culik dan tidak tahu kemana rimabanya, seperti peristiwa Malari (Malapetaka Lima Belas Januari) tahun 1975. Bahkan CIA mempelajari anti PKI ini sebagai “In terms of the numbers killed the anti-PKI massacres in Indonesia rank as one of the worst mass murders of the 20th century”
09. Jean Kambanda (Rwanda, 1994)
Rwanda pada 1994 adalah massa pembunuhan ratusan ribu rakyat Rwanda dari suku Tutsis minoritas dan Suku Hutu Mayoritas. Selama sekitar 100 hari, pembunuhan dari daerah Juvénal Habyarimana pada 6 April hingga pertengahan Juli, setidaknya 500.000 orang tewas. Sebagian besar dari perkiraan adalah korban jiwa antara 800.000 dan 1.000.000. Jean Kambanda (lahir 19 Oktober 1955) Jean Kambanda adalah Perdana Menteri terkejam yang pernah memerintah Rwanda
08. Leonid Ilyich Brezhnev (Afghanistan, 1979-1982)
adalah Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet (pemimpin politik dari USSR) selama perang di Afghanistan, juga dikenal sebagai Perang Soviet-Afganistan atau Invasi Soviet ke Afganistan. Lebih dari 1 juta Orang Afganistan dibunuh. 5 juta Afghans melarikan diri ke Pakistan dan Iran . 2 juta Afghans lain yang terlantar di dalam negara. Pada tahun 1980-an, satu dari dua pengungsi di dunia adalah orang Afghanistan.
07. Menghistu (Ethiopia, 1974-91)
Dari 1974 samapi 1991, rezim Mengistu “Dergue” bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia dalam skala besar. Puluhan ribu Rakyat Ethiopia disiksa, dibunuh atau “diculik.” Puluhan ribu orang tewas juga sebagai akibat dari pelanggaran hukum kemanusiaan dan konflik bersenjata dalam negri. diduga lebih dari 100.000, meninggal akibat dipaksa untuk di pindahkan oleh rezim Mengistu. Beberapa ahli percaya ratusan ribu mahasiswa, cendekiawan dan politisi (termasuk Kaisar Haile Selassie) dibunuh selama Mengistu’s memimpin. Ini adalah pelanggaran yang didokumentasikan dalam Human Rights Watch’s 1991, juga di bukukan dengan judul : 30 tahun pengalaman dalam Perang dan kelaparan di Ethiopia.
06. Kim Il Sung (Korea Utara, 1948-94)
Sekitar tiga juta orang tewas dalam Perang Korea 1948 - 1951. Antara 600.000 sampai satu juta orang Korea Utara kelaparan sampai mati karena ekonomi warisan dari rezim Kim’s. (Beberapa laporan menyatakan bahwa sebanyak tiga juta orang kelaparan.)
05. Pol Pot (Cambodia, 1975-79)
Penyebab kematian 750.000 sampaii 1.7 juta orang kamboja sekitar 26% dari populasi penduduk. karena kekejamannya “membersihkan” masyarakat dari kapitalisme, budaya barat, agama dan pengaruh asing, rakyatnya dipaksa untuk bertani. Karena kerja paksa itulah kemudian banyak warganya yang tewas terkenal dengan ” The Killing Field” Ladang pembunuhan.
Nama sebenarnya dalah Saloth Sar setelah diangkat menjadi Perdana Menteri Kamboja kemudian diganti menjadi Pol Pot Singakatan dari “Politique potentielle” Potensi Politik.
04. Hideki Tojo (Japan, 1941-44)
Tojo dianggap bertanggung jawab atas pembunuhan lebih dari 8 juta warga sipil di China, Korea, Filipina, Indocina, dan di negara-negara Kepulauan Pasifik lainnya, serta pembunuhan terhadap puluhan ribu Tawanan perang Sekutu (POWs).
03. Adolf Hitler (Germany, 1939-1945)
Adolf Hitler (20 April 1889 - 30 April 1945) adalah seorang politikus yang lahir diAustria- pemimpin Partai Nasional Pekerja Sosialis Jerman (Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei NSDAP), atau Nazi. Dia menjabat sebagai Kanselir Jerman (1933-1945) atau Führer und Reichskanzler Jerman (1934-1945). Tujuan nya untuk merebut teritorial dan penaklukan ras yang menyebabkan kematian dari 43 juta orang dan sekitar enam juta orang Yahudi, termasuk Genosida sistematis apa yang dikenal sebagai Holocaust.
02. Joseph Stalin 5 maret 1953
Sekitar 20 juta Orang mati karenanya diantaranya 14,5 juta yang mati kelaparan. Setidaknya satu juta orang di eksekusi mati karena menentang kebijakan politiknya. Sekurang-kurangnya 9,5 juta lebih dideportasi, diasingkan atau dipenjarakan di kamp kerja, diperkirakan lima juta orang dikirim ke ‘Kepulauan Gulag’ dan tidak pernah kembali.
01. Mao Ze-Dong (China, 1958-61 and 1966-69)
Mao Zedong adalah pemimpin dari Partai Komunis Cina dari 1935 sampai kematiannya pada tahun 1976. ia adalah pembunuh massal terbesar dalam sejarah, bahkan pembunuhan Joseph Stalin dalam hal ini. Sekitar 70 juta Cina, dan tidak terhitung orang Tibet, Mongolians, Manchus, Korea, Hmong, Uyghurs, dan negara lain, yang tewas ditangannya ketika ia memerintah China
Tidak ada komentar:
Posting Komentar