Jumat, 30 November 2012

Koruptor Bobol APBD Boven Digoel Rp 274 Mil


KabarIndonesia – Pembobolan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Boven Digoel Tahun Anggaran (TA) 2009 yang semula luput dari perhatian masyarakat kini mulai terkuak. Dari hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Provinsi Papua, diketahui bahwa untuk TA 2009 telah terjadi pembobolan anggaran sebesar lebih dari Rp. 274 Milyar.
Beberapa SKPD yang diketahui telah menyelewengkan dana adalah Dinas Perhubungan (Rp 130.000.000), Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (Rp 121.523.000), Sekretariat Daerah (Rp 141.364.401.010) , Sekretariat DPRD (Rp 1.125.058.500), Badan Kesbangpol dan Perlindungan Masyarakat ( Rp 388.500.000), Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Rp 90.887.300), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Rp 91.858.200), Inspektorat Kabupaten (Rp. 57.300.000), Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (Rp 11.883.796.488), Dinas Pendidikan (Rp 97.716.700), Dinas Pekerjaan Umum (Rp 631.354.200) dan Dinas Kesehatan (Rp 944.386.800).
Sementara Saldo Aset Tetap sebesar Rp 117.171.961.593 tidak dapat dijelaskan dan sebesar Rp 590.108.000 masih dikuasai pihak lain. Dengan demikian, APBD Boven Digoel TA 2009 yang dibobol adalah sebesar Rp 130.000.000 + Rp 121.523.000 + Rp 141.364.401.010 + Rp 1.125.058.500 + Rp 388.500.000 + Rp 90.887.300 + Rp 91.858.200 + Rp 57.300.000 + Rp 11.883.796.488 + Rp 97.716.700 + Rp 631.354.200 + Rp 944.386.800 + Rp 117.171.961.593 + Rp 590.108.000 = Rp 274.688.851.791.
Adapun para pemegang SKPD atau Pengguna Anggaran yang sukses melakukan pembobolan anggaran tersebut masing-masing Drs. Sadrak Thoni, MM (Kepala Dinas Perhubungan) Johanis Tanety (Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral), Drs. Asaf Tandi (Sekretaris Daerah), Drs. Anthonius U. Kandam (Sekretaris DPRD), Dance B. Dansu (Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat), William Mandang, S.Sos (Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi), Drs. R.A.H.Kalalo, M.Si (Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah), Drs. Innocentius Tethool (Kepala Inspektorat Kabupaten), Drs. S. Watimena, M.Si (Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah), Rufus Burok, A.Ma.Pd, S.Sos (Kepala Dinas Pendidikan) dan Ir. Sem Toar, MM (Kepala Dinas Pekerjaan Umum), dr. Titus Tambaip, M.Kes (Kepala Dinas Kesehatan).
“Angka yang abnormal, fantastis dan bikin bulu kuduk merinding ini tentu saja akan bermanfaat buat sedikitnya 54.000 warga Boven Digoel ketika pihak berwenang merampas dari tangan koruptor dan mengembalikannya ke kas daerah Boven Digoel,” kata seorang PNS di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum.
Tahun 2010 lalu, Drs. Sadrak Thoni, MM sempat menjalani pemeriksaan terkait pemahalan harga pembelian Kapal LCT Wambon tahun 2007 bersama Johanis Tanety dan Bupati Yusak Yaluwo, tetapi dia berhasil meloloskan diri dari jeratan hukum dengan menyuap aparat, sementara rekan koruptornya, Johanis Tanety dan Yusak Yaluwo sekarang mendekam di penjara. Drs. Sadrak Thoni, MM sekarang menjabat sebagai Asisten II Sekretaris Daerah Bidang Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Boven Digoel.
Sampai berita ini ditulis, tidak ada satu pun pembobol APBD TA 2009 yang diseret ke hadapan hukum, kecuali Johanis Tanety dan Yusak Yaluwo yang dihukum untuk kasus pembobolan APBD Boven Digoel TA 2007. Mereka bebas berkeliaran di tengah-tengah masyarakat sambil mengorganisir diri memperkuat barisan koruptor. Beberapa diantara mereka bahkan dipertahankan pada posisinya, ada yang ditempatkan pada posisi lain dalam eselon yang sama karena mereka dianggap memiliki kualifikasi yang memadai. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar