KITA semua pasti pernah merasakan jenuh dengan tugas membaca dari dosen. Tidak jarang, kita mengernyitkan dahi dan berusaha keras memahami kata-kata tak berujung pada tiap halaman.
Sering pula kita membaca ulang baris yang sama hanya untuk memahami maksudnya. Akibatnya, kita membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan satu buku.
Tugas membaca tidak akan menjadi begitu memuakkan jika kita menerapkan pola membaca cepat. Berikut tips membaca cepat yang bisa kamu aplikasikan, seperti dinukil dari Surviving College, Jumat (6/4/2012).
Skimming
Skimming dapat menghemat waktumu. Cobalah membaca kalimat topik dan mencari ide-ide utama tanpa terlalu fokus dalam rincian. Tentu saja, skimming menukar kecepatan dengan kedalaman materi sehingga kamu akan merasa ada kesenjangan pemahaman. Tetapi untuk mendapatkan gambaran umum dari sebuah buku, trik ini bekerja dengan baik.
Baca satu bab
Ketika membaca untuk bahan diskusi, kadang-kadang lebih baik untuk membaca satu atau dua bab secara menyeluruh dan skimming pada sisanya. Sesi diskusi dapat 'membunuhmu' jika kamu hanya membaca sekilas.
Membaca satu atau dua bab secara kritis akan membantumu berkontribusi dalam sebuah diskusi. Siapa tahu kamu juga beruntung jika bab yang kamu baca menjadi fokus diskusi.
Periksa abstrak
Artikel ilmiah biasanya disertai abstrak, yaitu ringkasan yang memberikan gambaran garis besar tentang tulisan yang akan kamu baca. Abstrak merupakan cara terbaik untuk mendapatkan ide dasar dari artikel ilmiah tanpa harus membaca seluruh artikel.
Yang perlu kamu ingat adalah, tidak ada yang bisa menggantikan pemahaman yang kita dapat dari benar-benar membaca dengan menerapkan pola membaca cepat. Strategi membaca cepat memang dapat menghemat waktu kita, tapi membuat kita kurang mendapat rincian.
Jika kamu kesulitan dalam membaca atau mempertahankan informasi, cobalah untuk membaca satu buku sedikit demi sedikit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar