Selasa, 25 September 2012

Indonesia Diminta Jadi Mediator Konflik Internasional

Peran Indonesia dinilai sangat strategis dalam mencari dan mendiskusikan solusi-solusi konflik global atau internasional. Karena itu, banyak kalangan yang mendorong agar Indonesia dapat menjadi mediator konflik internasional atau global yang kian marak akhir-akhir ini.

Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPR RI Marwan Jafar mengatakan partainya mendorong dan mendukung eksistensi serta peran Indonesia di berbagai forum dunia atau forum internasional, termasuk sidang Majelis Umum ke-67 Perserikatan Bangsa-Bangsa kali ini.

"Indonesia sebagai negara mayoritas muslim memiliki peran penting dalam perdamaian dunia. Untuk itu, dalam momentum sidang Majelis Umum ke-67 PBB kali ini, peran Indonesia tentu sangat strategis dalam mencari dan mendiskusikan solusi-solusi konflik global atau internasional," kata Marwan kepada para wartawan di Jakarta, Senin (24/9).

Selain itu, partai pimpinan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar ini mendorong agar Indonesia menempuh gerakan new renaisance diplomacy. Yakni berperan sebagai komunikator dan mediator konflik yang melanda dunia internasional dewasa ini.

"Kami yakin Indonesia akan mampu memainkan peran penting itu secara estetik, di tengah lompatan dan dinamika perubahan global yang serba cepat dan arus informasi yang sangat cepat pula melalui media massa," jelas Marwan.

Karena itu, Indonesia harus menjadi "jembatan" untuk menyuarakan dan membicarakan secara serius tentang kesetaraan, harmonisasi peradaban demi kemaslahan dan kedamaian umat manusia di segala penjuru dunia.

"Gerak laju modernitas harus pula dibarengi penghargaan antar satu dengan lainnya, dan Indonesia bisa merekomendasikan untuk menyelesaian hal-hal strategis," tutur Marwan.(AIS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar