5 Agustus lalu, grup idola K-Pop SNSD (alias Girls’ Generation) merayakan hari jadi. Debut mereka di acara SBS Inkigayo tahun 2007 menjadi muasal tanggal lahir mereka.
Proyek SNSD dimulai tahun 2005, saat SM Entertainment hendak membuat versi perempuan dari Super Junior (grup idola dengan personel banyak). Sebelum memiliki 9 anggota seperti sekarang, sejumlah peserta pelatihan diuji coba selama 2 tahun hingga terpilih 12 orang dalam formasi siap debut.
Lantas, kemana 3 orang yang seharusnya jadi personel SNSD itu? Inilah mereka yang terdepak dari SNSD di saat-saat terakhir.
Park Soyeon
Park Soyeon barangkali alumni SNSD yang paling dikenal dan sukses. Ia mengundurkan diri karena tak kuat dengan sistem pelatihan yang berat. Padahal saat mundur, Soyeon adalah pemimpin grup.
“Satu setengah tahun sejak meninggalkan SNSD adalah masa terberat dalam hidup saya,” ungkap Soyeon kepada Star News tahun lalu. Dalam masa itu, nenek dan pamannya — yang menginginkan ia menjadi penyanyi — tutup usia.
Karena itu, di tahun 2009 ia kembali mencoba menjadi penyanyi. “Saya mencari koneksi dan mendapatkan alamat MNet (perusahaan induk Core Content Media). Saya bertanya apakah bisa bertemu langsung dengan CEO. Saya diaudisi di tempat dan lolos.”
Soyeon kemudian menjadi personel grup T-ara, menggantikan personel lama yang mundur bersama Boram dan Q-ri. Tak kalah dengan SNSD, T-ara juga meraih kesuksesan di dalam dan di luar Korea. Uniknya, kini Soyeon adalah pemimpin grup T-ara, posisi yang ia tinggalkan di SNSD (kemudian digantikan oleh si mungil Kim Taeyeon).
Heo Chanmi
Jika saja Chanmi lolos seleksi SNSD, maka ia akan menjadi maknae (personel paling muda) SNSD. Sayangnya, ia didepak karena formasi 12 personel dianggap terlalu besar.
“Saya sudah berlatih sekian lama, ikut serta dalam rekaman bahkan menyelesaikan pemotretan. Saya sangat kecewa tak dapat debut dengan mereka (SNSD),” kenang Chanmi dalam wawancara dengan Newsen.
Chanmi kemudian diproyeksikan untuk debut bersama proyek girlband SM Entertainment lainnya, Alice. Sayang, proyek Alice tak dilanjutkan. Seperti Park Soyeon, ia lantas meninggalkan SM Entertainment ke Core Content Media pada tahun 2010 dan berhasil debut bersama grup Coed School di tahun yang sama.
Lee Hwanhee
Lee Hwanhee dikenal dekat dengan personel SNSD Seohyun, yang sama-sama menjadi peserta pelatihan sejak tahun 2002. Konon, ia didepak agar keponakan pemilik SM Entertainment, Sunny — dapat debut dengan SNSD.
“Saya rasa, saya bukan penari yang bagus seperti personel SNSD lainnya,” jelas Hwanhee kepada Star News yang mengklarifikasi alasan ia terdepak bukan gara-gara Sunny.
Dua tahun sejak didepak dari SNSD, ia meninggalkan SM Entertainment dan bergabung dengan Worthy Entertainment. Di sana, ia melanjutkan pelatihan selama 3 tahun lagi.
Bulan April lalu, Hwanhee akhirnya muncul kembali sebagai penyanyi solo dengan nama panggung Fwaney dan merilis single berjudul “Secret”.
Lima tahun setelah debut, SNSD tumbuh menjadi girlband kelas internasional dan memimpin gelombang Hallyu ke seluruh dunia. Seandainya tak terdepak, mungkin tiga nama di atas ikut berdiri diantara personel SNSD yang akan tampil di Gelora Bung Karno, 22 September mendatang (bersama artis SMTown lainnya).
Di lain pihak, waktu telah menunjukkan bahwa tanpa SNSD mereka mampu sukses dengan jalan masing-masing. Talenta, kualitas dan kerja keras tak akan berbohong.
Selamat ulang tahun, SNSD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar